Rabu, 06 Oktober 2010

Kemarau Basah Bukti Pemanasan Global

Dr Edvin Aldrian
(KEPALA PUSAT PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS UDARA BMKG, IPCC AR5 LEAD AUTHOR)
Hingga pertengahan Juni, yang seharusnya musim kemarau, curah hujan di berbagai daerah masih tetap tinggi. Hujan yang terkadang disertai kilat dan guntur serta berlangsung pada malam hingga dinihari itu mencirikan karakter cuaca pada puncak musim hujan atau yang biasa terjadi pada Januari. Apakah sekarang iklim sudah berubah? Inilah yang pantas disebut sebagai kemarau basah.
World Meteorological Organization (WMO) dan Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) mencatat April 2010 sebagai bulan April terpanas sepanjang sejarah. NASA juga menyebutkan, periode Januari-April 2010 sebagai periode terpanas sepanjang sejarah.
NASA memperkirakan, apabila tren tahun ini terus berjalan, bisa jadi tahun 2010 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat Yang perlu diwaspadai, menurut NASA, tren ini terjadi pada saat siklus matahari tidak berada di puncak maksimum, sehingga diperkirakan dalam 2 tahun lagi, ketika siklus maksimum radiasi matahari terjadi, akan menghasilkan puncak catatan baru tahun terpanas.
Sebagai dekade terpanas, hampir seluruh tahun, dari 2000 hingga 2009, adalah rekor panasnya suhu bumi dengan urutan tahun 2005, 2009, dan kelompok tahun panas lainnya yang serupa, yaitu 1998; 2002, 2003, 2006, serta 2007. NASA mencatat bahwa secara total telah terjadi pemanasan suhu global sebesar 0,8 derajat Celsius sejak 1880.
Pergeseran suhu muka bumi ini juga terasa di wilayah perairan Indonesia. Meski saat ini bukan pada fase La Nina serta bukan pada fase Madden Julian Oscillation aktif, curah hujan pada bulan Juni di wilayah Indonesia sangat tinggi. Faktor utama penyebabnya adalah tingginya suhu muka laut di wilayah Indonesia. Menurut catatan mingguan yang dikeluarkan oleh Biro Meteorologi Australia (BoM), suhu muka laut di wilayah Indonesia berada pada nilai 1 derajat Celsius di atas rata-rata normalnya. Besaran anomali ini sangat tinggi karena fluktuasi suhu muka laut wilayah Indonesia hanya sekitar 6 derajat Celsius, atau singkatnya anomali tersebut mendekati seperlimanya. Implikasinya akan terjadi perubahan pola penguapan saat suhu laut yang lebih tinggi akan memberikan potensi penguapan yang lebih besar, dan pada akhirnya meningkatkan curah hujan pula.
Apa yang terjadi sekarang ini adalah pengaruh dari pemanasan global. Energi radiasi yang terperangkap di atmosfer akan berubah menjadi energi kalor dalam bentuk meningkatnya suhu muka bumi atau energi gerak (kinetik) berupa angin kencang, puting beliung, dan siklon tropis skala tinggi. Energi itu juga bisa berubah menjadi energi berat (potensial) yang akan menurunkan lebih banyak hujan dari langit karena efek gravitasinya. Ini sejalan dengan hasil analisa tren salinitas muka laut global yang dilakukan Ilmuwan
Australia, Paul Dur-rack serta Susan Wijffels, yang menemukan potensi iklim yang lebih basah untuk wilayah tropis dan potensi iklim lebih kering untuk wilayah subtropls. Potensi yang cenderung terjadi untuk wilayah Indonesia dalam iklim mendatang adalah timbulnya kemarau basah. Dalam catatanpenulis tahun 2003, 2005, 2007, dan 2008, serta kemungkinan 2010 adalah tahun terjadinya kemarau basah.
Peristiwa pergeseran suhu muka laut sekitar di atas 1 derajat celcius rata-rata normalnya akan menyebabkan pergeseran pola curah hujan lokal. Apabila 2010 menjadi tahun terpanas sepanjang catatan, pola curah hujan wilayah Indonesia sepanjang 2010 akan berubah total.
Pola hubungan suhu muka laut dan pola hujan lokal berlaku berbanding lurus saat peningkatan suhu muka laut di bawah suhu laut kritis 29,6 derajat Celsius akan mengakibatkan peningkatan curah hujan lokal. Di atas suhu kritis tersebut, curah hujan menurun karena peningkatan penguapan laut akan memberikan efek pendinginan yang disebabkan oleh perubahan fase air dari bentuk cair ke gas. Penguapan pada suhu laut yang tinggi akan sulit terbentuk. Konsekuensi logis yang dapat terjadi adalah, pada awal puncak musim hujan seperti Desember, kita dapat mengalami periode jeda (breaK) musim hujan sebagaimana kita alami dalam beberapa tahun belakangan ini.
Jelas terlihat di sini bagaimana efek pemanasan global dapat mengganggu pola iklim tahunan, terutama di negara maritim seperti Indonesia. Prediksi iklim memakai sifat Tata-rata yang selama ini dikenal tentu saja sulit dilakukan karena besaran statistik Iklim telah berubah. Untuk mengantisipasi lonjakan anomali iklim yang disebabkan oleh pemanasan muka air laut wilayah Indonesia, sudah saatnya Indonesia memiliki program nasional pemantauan dan analisa iklim laut Indonesia, serta penerapan model iklim laut skala tinggi yang dapat mendeteksi perubahan iklim hingga beberapa bulan ke depan.
Dalam diskusi yang dilakukan dengan pihak NOAA pada pertemuan Executive Council WMO di Jenewa beberapa waktu lalu, disarankan agar Indonesia melakukan pemantauan kondisi bawah muka laut wilayah Indonesia dengan memakai peralatan pemantau hingga dasar laut seperti buoy yang dipasang di perairan wilayah Indonesia. Perubahan iklim laut bisa lebih awal dipantau bila dinamika struktur laut dapat dipantau secara jelas.
Program pemodelan Iklim laut operasional untuk wilayah Indonesia masih merupakan Impian saat ini. Dengan wilayah maritim yang luas dan pulau kecil yang tersebar di berbagai wilayah, tingkat kesulitan pemodelan iklim laut u?ituk wilayah benua maritim sangat tinggi, terutama untuk prediksi iklim ke depan, yang membutuhkan masukan dinamika laut global, sehingga idealnya dilakukan pemodelan global dengan mempertegas kemampuan resolusi model pada wilayah benua maritim.



Dikutip dari:http://bataviase.co.id

Rabu, 22 September 2010

Pulau Es Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Bongkahan es yang terpisah dari gletser Greenland, dekat Kutub Utara, pada akhir pekan lalu merupakan yang terbesar dalam sejarah 50 tahun terakhir.

"Bongkahan es yang terlepas itu tidak mungkin menyatu kembali dengan gletser Greenland," kata ahli fisika lingkungan Hidayat Pawitan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu (11/8/2010) di Bogor.

Menurut Hidayat, jika pecahnya bongkahan es tersebut dipengaruhi oleh sirkulasi laut global yang menghangat, semestinya sudah bisa diprediksikan hingga setahun atau lebih sebelumnya.

Jika bongkahan es itu akibat peningkatan suhu pada atmosfer, bisa berlangsung lebih cepat. "Kedua-duanya merupakan fenomena yang bisa berpengaruh," kata Hidayat.

Seperti diberitakan Reuters dan AFP, bongkahan es itu memiliki luas 260 kilometer persegi. Ketinggian yang tampak di atas permukaan diperkirakan setengah dari gedung Empire State di New York, Amerika Serikat, atau sekitar 150 meter.

Ahli ilmu dan teknologi kelautan dari Universitas Delaware, Amerika Serikat, Andreas Muenchow, mengungkapkan, bongkahan es itu terpisah dari gletser Petermann. Gletser ini merupakan satu dari dua yang terbesar yang berada di Greenland.

Muenchow memperkirakan, volume air tawar dalam bongkahan es tersebut adalah volume aliran Sungai Hudson di Delaware selama dua tahun. Volume itu juga disamakan dengan kebutuhan 120 hari publik AS akan air tawar dari keran.

Sebagai ilmuwan, Muenchow tidak bisa secara langsung memastikan penyebab bongkahan es itu akibat pemanasan global. Meskipun diketahui bahwa enam bulan pertama tahun 2010 ini merupakan masa yang terpanas.

"Aliran air laut di bawah gletser merupakan salah satu penyebab utama terjadinya bongkahan es," kata Muenchow.

Minus 80 derajat celsius
Hidayat Pawitan mengutarakan, bongkahan es yang muncul ke atas permukaan air laut hanyalah 10 persen. Selebihnya, 90 persen bongkahan es tersebut ada di bawah permukaan air laut sehingga bisa mencapai kedalaman sekitar satu kilometer.

"Pusat bongkahan es memiliki suhu yang berkisar sampai minus 80 derajat celsius. Pelelehannya masih akan memakan waktu tahunan lamanya," kata Hidayat.

Mengenai sirkulasi air laut yang berpengaruh saat ini, menurut Hidayat, masih berasal dari selatan ke utara. Ini mengakibatkan tidak akan terjadi pergeseran bongkahan es.

Selain memakan waktu lama, pergeseran bongkahan es sedalam tersebut bahkan bisa terhenti karena ada kemungkinan bagian bawahnya tersangkut di dasar laut.

"Pada Desember 2010 nanti pola sirkulasi laut akan berubah dari utara ke selatan," katanya. Dengan perubahan arah arus tersebut, bongkahan es akan bergerak ke selatan dengan kecepatan amat rendah.

Menurut dia, fenomena pelelehan es atau terpisahnya bongkahan es dari gletser utama selalu terjadi sepanjang sejarah.

Dicontohkan, negara Arab Saudi bahkan sampai memanen bongkahan es dari gletser di Kutub Selatan untuk diambil kandungan air tawarnya.

"Setahu saya, Arab Saudi sudah mengembangkan penarikan bongkahan es dari gletser Kutub Selatan sejak tahun 1980-an untuk diubah menjadi cadangan air tawarnya," kata Hidayat.

Hidayat mengatakan, bongkahan es tersebut berada di antara Greenland dan Kanada. Suhu air laut yang berada di sekitar bongkahan masih memungkinkan terjadinya pembekuan sehingga massa bongkahan es membesar. (NAW)

Rabu, 21 Juli 2010

“Citarum, The World Dirtiest River” (Sungai Terkotor di dunia)

Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Sungai Citarum dengan panjang 350 km bersumber dari mata air Gunung Wayang
(di sebelah selatan kota Bandung), mengalir ke utara melalui bagian tengah wilayah propinsi Jawa Barat
dan bermuara di Laut Jawa.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum seluas 12.000 km2 meliputi 13 wilayah administrasi kabupaten/kota
yaitu:

Kota Bandung, Kab.Bandung, Kab.Bandung Barat,
Kab.Bekasi, Kab.Bogor,
Kab.Cimahi, Kab.Cianjur, Kab.Indramayu,
Kab Purwakarta, Kab.Kerawang, Kab Sukabumi, Kab.Subang, Kab.Sumedang

Pemerintah membuat tiga bendungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sungai ini di antaranya yaitu: PLTA Saguling, PLTA Cirata, dan PLTA Ir. H. Djuanda atau yang dikenal dengan PLTA Jatiluhur.

Berdasarkan Permen PU No.11A Tahun 2006, wilayah sungai Citarum merupakan wilayah sungai lintas Provinsi
(Cidanau-Ciujung-Cidurian-Cisadane-Ciliwung-Citarum merupakan wilayah sungai lintas
Provinsi Banten-DKI Jakarta-Jawa Barat) yang kewenangan pengelolaannya berada di Pemerintah Pusat.

Total Area: 12.000 KM persegi
Populasi di sepanjang sungai: 10 juta (50% urban)
Populasi yang dilayani: 25 Juta
Tenaga listrik yang dihasilkan: 1400 Mega Watt
Area Irigasi: 240,000 hektar Sumber Suplai Air 80 % penduduk Jakarta

Dibalik semua manfaat tersebut, sungai Citarum saat ini menghadapi masalah yang cukup kompleks mulai dari hulu hingga hilir. Penyelesaian sederhana untuk satu bidang atau di lokasi tertentu saja tidak lagi memadai. Untuk itu penanganan Citarum membutuhkan perhatian semua pihak dan keterpaduan seluruh bidang.
Dari data Bappenas juga menyebutkan media masa juga terlanjur memberikan gelar kepada sungai Citarum anatara lain “Citarum, The World Dirtiest River” International Herald Tribune, 5 Desember 2008 “The Dirtiest River” The Sun, 4 Desember 2009 “Key River Suffers Upstream, Downstream Pollutan” Jakarta Post, 12 November 2009 “Citarum Sungai Limbah” Kompas, 25 November 2009 “Kerusakan DAS Citarum Ancam 8 Kota dan Kabupaten di Jabar” Kompas, 24 Maret 2009

Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementrian Bapenas Dedy Supriadi Priatna pada acara rapat koordinasi Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program (ICWRMIP) di rumah dinas gubernur Jabar Gedung Negara Pakuan, 14/01/2010 malam.

Acara yang diselenggarakan Kementrian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini dihadiri paara pejabat dari pemerintah pusat, para kepala daerah kota/kabupaten, dan aktivis lingkungan.Tampak hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Bandung Dada Rosada, Walikota Cimahi Itoc Tochija, Bupati Bandung Obar Subarna, Bupati Bandung Barat Dudi Abu Bakar dan lainnya.

Lebih lanjut Dedy Supriadi menyatakan untuk memperbaiki kondisi ini, Bappenas telah menyusun Citarum Road Map dengan Program Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program (ICWRMIP). Program ini membutuhkan dana 35 triliun dengan waktu pelaksanaan  15 tahun (2009-2023). Dana bersumber dari APBN, swasta dan pembiayaan luar negeri seperi Loan dari ADB, IDB, JICA dan lainnya. Pada tahap pertama tahun 2010 ini sudah siap disalurkan 1,03 triliun.

Program ICWRMI ini diketuai Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, beranggotakan lintas departemen meliputi, Departemen Pekerjaan Umum, Deptan, Depdagri, Depkeu, Dephut, Kementrian Lingkuhan Hidup dan lainnya.

Rencana pencapaian visi dalam 15 tahun mendatang akan terbagi menjadi beberapa tahapan pelaksanaan. Pemerintah pada saat ini sedang mempersiapkan pelaksanakan Program Tahap I dari Program Investasi Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Sungai Citarum, atau Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program (ICWRMIP). Lembaga pelaksana kegiatan tahap I dikordinasikan oleh Ditjen Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC), dengan melibatkan berbagai Departemen dan Kementerian serta Dinas-dinas terkait baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten.

Pada tahap pertama akan dilakukan sembilan kegiatan meliputi rehabilitasi WTC, peningkatan pengelolaan lahan dan air (SRI), pengelolaan air dan sanitasi berbasis masyarakat, rencana aksi peningkatan kualitas air, perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati di hulu sungai, penataan ruang, pengelolaan banjir di kawasan hulu, desain untuk peningkatan sistem penyediaan air bersih kota Bandung dan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan rencana penataan DAS Citarum yang dipelopori pemerintah pusat ini harus disambut baik untuk menjaga kelangsungan hidup. Merawat lingkungan merupakan tugas pemerintah, masyarakat dan individu.

“Penanganan sungai Citarum yang terintregasi ini harus menjadi gerakan masyarakat dengan sosialisasi yang masif pada masing-masing daerah hulu sampai hilir”, imbuhnya.

Lebih lanjut gubernur juga berharap besarnya anggaran untuk program ini diharapkan bisa tepat sasaran dan berdampak langsung untuk kelestarian sungai Citarum. Penyelamatan Citarum bisa dilakukan  dengan langkah-langkah sederhana dan terpadu. Menurutnya pembangunan sarana fisik sangat penting namun yang tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi, mendidik dan menyadarkan masyarakat sehingga menyelamatkan Citarum menjadi gerakan bersama. Langkah strategis yang segera dilakukan antara lain menyediakan septictank komunal, menyediakan pengolahan limbah di sekitar industri yang membuang limbah ke sungai, dan menyediakan sarana pengolahan kompos dan biogas di peternakan warga sekitar sungai.




Selasa, 29 Juni 2010

Bahaya Sinyal Handphone Bagi Tubuh

Penemuan baru saat ini menunjukkan bahwa gelombang radio yang dipancarkan HP bias nerusak struktur DNA manusia. Penelitian ini dilakukan oleh 12 lembaga reset, 7 diantaranya ada di Eropa selama 4 tahun. 1996, Universitas of Washington, Seattle menemukan bahwa EMR dalam bentuk energi gelombang radio rendah terbukt bias merusak DNA. Kelompok risetb Jerman, Verum mencoba mempelajari efek radiai HP terhadap sel-sel tubuh manusia. Hasilnya sel-sel tubuh yang terkena paparan gelombang elektromagnetik seperti pada HP mengalami kerusakan yang signifikan.Bahkan mutasi sel-sel ini bias menjadi penyebab timbulnya kanker. Pancaran radiasi yang digunakan dalam penelitian berada pada level 0,3-2 watt/kg, sementara pada HP memancarkan sinyal radio atau SAR (Spesifik Absortion Rate) yang berada pada level 2 watt/kg. Beberapa akibat buruk yang biasa terjadi pada tubuh manusia menurut sejumlah penelitian antara lain meningkatkan resiko terkena tumor telinga , kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, mengakibatkan meningioma, neurioma akustik, acoustic melanoma dan kanker ludah.

Sungguh tragis mendapati bahwa handphone (HP) yang setiap hari kita pakai ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang kita tidak berhati-hati menggunakannya. Yang juga mengejutkan adalah radiasi HP ternyata juga bias dipakai untuk mematangkan sebutir telur seperti microwave.

Untuk membuktikannya, dibutuhkan :
1. 1 butir telur dan 2 HP. Telur diletakkan di tengah-tengah kedua HP.
2. 65 menit percakapan ke 2 HP tersebut.
3. Buktikan!!! Telur tersebut telah matang dan siap dimakan. Otak kita jg akan menjadi matang bila terus menerus ditempelkan pada HP. Otak dan telur sama-sama mengandung jumlah air dan protein.
4. Mulailah panggilan antara kedua HP selama kurang lebih 65 menit
5. 15 menit tidak terjadi apa-apa
6. Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit, anda buktikan sendiri!

Bahaya Handphone
Pernahah Anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebakan kanker otak? Meskipun hal diatas belum terbukti ebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yang dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yang diterima otak atau yang dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan Watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yang memancarkan radiasi diatas 1,6 watt/kg dilarang untuk diproduksi (dilarang masuk di Amerika).
Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bias dkategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1,6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yang betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah tingkat radasinya dibawah 1 watt/kg. Maka dari itu untuk memisahkan yang “aman” dan yang “betul-betul aman”, dibuatlah tabel dibawah ini. Untuk lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antenna terhadap resiko kanker otak.

Radiasi antenna mengarah ke otak
Pada handphone jenis ini posisi antenna persis disamping otak, sehingga resiko kanker otak paling besar.
Radiasi antenna mengarah ke rahang
Karena bentuknya lipatan, maka pada hadphone jenis ini posisi antenna berada disamping rahang. Dengan posisi antenna jauh dari otak, maka resiko kanker otak pada handphone semacam ini paling kecil.

Radiasi antenna mengarah ke telinga

Pada handphone tersebut posisi antenna disamping telinga, sehingga resiko kanker otak tidak terlalu besar. Namun efek sampingnya yaitu menyebabkan telinga cepat panas.

Apakah Radiasi Handphone Berbahaya
Ketika Anda mengirim/menerima sms atau menelepon/ditelepon, handphone memancarkan gelombang electromagnet agar dapat berkomunikasi dengan pemancar operator terdekat. Dalam jumlah yang berlebihan, radiasi ini berbahaya.
FCC (salah satu lembaga pemerintah AS) menetapkan batas maksimal besarnya radiasi yang diperbolehkan untuk handphone atau telepon genggam. Besarnya radiasi handphone ini dinyatakan dalam SAR (Specific Absorption Rate). SAR adalah nilai maksimum radiasi yang diserap oleh tubuh per satuan berat. FCC menentukan besarnya SAR untuk handphone adalah maksimal sebesar 1,6 W/kg. Negara-negara di Eropa (European Union) menetapkan besarnya SAR maksimal adalah sebesar 2 W/kg. Handphone/ponsel yang berada di atas batas ini tidak boleh diperdagangkan di negara tersebut.
Anda bias melihat daftar nilai SAR dari berbagai macam merk Handphone di situs FCC. Jika nilai SAR tinggi, maka radiasi handphone tersebut tinggi.
Sampai saat ini penelitian mengenai radiasi handphone masih terus dilakukan. Setidaknya kita perlu berhati-hati dengan cara :
1. Menggunakan handsfree jika kita akan menelepon dalam waktu lama.
2. Jauhkan handphone Anda jika tidak dipakai.
3. Jangan menelepon di mobil tanpa antenna external di mobil.
Biasanya ABG remaja atau muda-mudi yang masih hit-hotnya pacaran sering sekali menggunakan handphone berjam-jam. Apalagi operator-operator jaringan tarifnya murah (misal : 0.00000…1 rp/dtk). Bahkan nelpon gratis semalaman dari jam 12 malam s/d 6 pagi,apalagi nelpon semalaman sampai subuh sambil tiduran. Ini tidak baik karena radiasi handphone yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Kebiasaan Meletakkan Handphone yang Fatal
• Pernah terjadi seorang wanita berturut-turut mengalami keguguran ketika usia janin berusia 2-3 bulan. Pasangan suami istri ini mengecek kehamilan berikutnya dan mendapati bahwa janin mengalami kerusakan sel berkesinambungan sampai janin mati. Dokter mengatakan bahwa rahim wanita ini telah terinfeksi oleh radiasi HP sehingga membuat janin didalamnya tidak bisa bertahan lama untuk hidup dan berkembang.
• Rahimnya telah mati jadi tidak mungkin bagi dia untuk memiliki janin yang hiduppula. Selidik punya selidik, wanita ini ternyata memiliki kebiasaan menyimpan HP di jaket kerja dia yang posisinya tepat dekat rahim selama beberapa tahun.
• Jangan lagi kita meremehkan resiko dari radiasi HP ini karena akibatnya bias fatal bagi organ tubuh kita. Jauhkanlah HP dari Anda sebisa mungkin ketika Anda tidak sedang memakainya.
• Jangan terlalu sering meletakkan HP dekat dengan ginjal, jantung, dan dikantung celena Anda karena bias merusak ginjal, jantung, dan system reproduksi Anda!
• Jangan meletakkan HP dekat dengan Anda ketika tidur. Jauhkan juga barang-barang elektronik lainnya (radio, televise, laptop) dari tempat Anda tidur karena radiasi dari barang-barang elektronik tersebut bias membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Radiasi yang ada mengganggu proses reproduksi hormone oleh tubuh kita pada saat tidur.
HP Lebih Merusak Pada Otak Anak-anak
• Jauhkan HP dari anak-anak karena otak mereka yang masih muda sangat sensitive terhadap radiasi HP jika terkena cukup lama. Terlebih lagi bayi jauh lebih sensitive lagi bahkan beberapa tidak bisa menahannya.
• Departemen kesehatan masyarakat Toronto telah menasehatkan para remaja dan anak-anak keciluntuk membatasi penggunaan ponsel mereka, dalam rangka menghindari resiko kesehatan yang cukup potensial. Ini merupakan ebijakan yang pertama di Kanada.
• Para pejabat sudah memperingatkan bahwa oleh karena adanya efek samping dari radiasi frekuensi radio, anak-anak di bawah umur delepan tahun seharusnya menggunakan telepon selular hanya dalam keadaan darurat, dan para remaja perlu membatasi panggilan untuk kurang dari 10 menit
• Selama bertahun-tahun, kebanyakan para pejabat kesehatan pemerintah kurang peduli terhadap segala resiko yang ada. Tetapi dengan adanya beberapa penelitian, suatu pola mulai terlihat bahwa orang-orang yang menggunakan telepon selular mereka untuk suatu periode waktu yang lama berada pada resiko lebih besar terhadap kemungkinan terkena tumor otak tertentu.
Beresiko Melahirkan Anak Hiperaktif
• Wanita yang menggunakan HP ketika hamil memiliki kecenderungan bakal melahirkan anak-anak dengan masalah tingkah laku, berdasarkan suatu studi terhadap lebih dari 13.000 anak-anak
• Wanita hamil yang memakai HP yang meskipun hanya 2 atau 3 kali dalam sehari, cukup untuk menimbulkan resiko baya mereka terkena penyakit hiperaktif dan bias mengalami kesulitan dalam pemahaman/proses belajar, emosi dan sosialisasi anak pada saat sekolah.
• Hasil diatas justru lebih beresiko lagi apabila sang anak sendiri juga menggunakan HP sebelum berusia 7 tahun.
• Disamping itu secara ringkas ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan untuk mengurangi atau terhindar dari bahaya elektromagnet:
o Jangan memakai HP ketika hamil dan jangan ijinkan anak anda memakainya.
o Batasi lama penggunaan HP Anda atau penggunaan telepon tanpa kabel lainnya.
o Gunakan headset dengan kabel untuk mengurangi efek radiasi HP karena menjauhkan HP dari kepala Anda. Hindarilah pemakaian Bluetooth.
o Kurangi diri Anda dari terkena papatan langsung dari area transmisi Wifi (Hotspot Area). Dan kurangi berinternet dengan Wifi.
o Jika Anda memiliki telepon kabel,jangan pakai yang melebih 900 MHz, karena kabel Gigaherts akan terus memancarkan gelombang radio 24/7
o Gunakan speakerphone daripada langsung mendekatkan HP di telinga Anda. Ini membantu agar efek radiasi tidak langsung dan menjauhkan antara otak dengan HP
o Batasi penggunaan HO didalam gedung karena HP akan memancarkan lebih banyak gelombang didalam gedung dibandingkan diluar gedung.
o Pakai HP pada saat sinyal penuh (Signal baik). Karena ketika transmisi jelek/signal jelek, HP Anda akan bekerja lebih keras untuk menangkap signal dengan jelas
o Berhati-hatilah dalam meletakkan HP Anda, karena radiasi berefek didekat ia memancar.
KORAN KOMPAS Senin, 22 September 2008 │ 14:19 WIB
ORANG TUA harus berfikir dua kali sebelum memenuhi permintaan anaknya yang masih duduk di sekolah dasar memiliki telepn genggam. Sebab, menurut sebuah penalitian, menggunakan telepon genggam sejak dini mempunyai risiko jangka panjang untuk kesehatan mereka.
Para peneliti di National Radiologi Protection Board, Inggris, mengatakan, radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon genggam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. Orang tua seharusnya tidak memberikan telepon genggam pada anak-anak yang berusia dibawah 8 tahun atau dibawahnya sebagai tindakan pencegahan gangguan radiasi dari alat tersebut.
“Ketika Anda menggunakan telepon genggam,70-80 % energi radiasi yang dipancarkan dari antenna telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang dipancarkan oleh telepongenggam. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan pada anak-anak,”ungkap Prof. Henry Lai dari University of Washingtoon, AS, seperti dikutip web MD Health.
Prof. Henry mengatakan efek radiaasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya.
“Kita tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi,” katanya sambil menyarankan agar orang-orang menggunakan headset guna menjauhkan antenna dari kepala saat melakukan panggilan terutama yang melakukan panggilan dalam waktu yang lama.
Masihkah Anda Meremehkan Handphone Anda?



http://kurnianastiti.blog.uns.ac.id/